
Umroh membutuhkan stamina stabil. Aktivitas utama seperti thawaf, sa’i, dan berjalan kaki jarak jauh menuntut tubuh siap. Persiapan fisik sebelum berangkat menjadi faktor penting agar ibadah berlangsung lancar tanpa banyak hambatan.
1. Latihan Jalan Kaki Secara Rutin

Umroh mengharuskan mobilitas intens. Thawaf dan sa’i bisa mencapai lebih dari 6–8 km.
Latihan jalan 20–40 menit per hari dalam 3–4 minggu sebelum keberangkatan efektif meningkatkan daya tahan.
Tujuan:
- Adaptasi otot kaki
- Meningkatkan kapasitas pernapasan
- Mengurangi risiko cedera mendadak
2. Menjaga Pola Tidur

Waktu ibadah sering berlangsung di malam hari. Tubuh yang terbiasa tidur stabil akan lebih mudah menyesuaikan diri saat jadwal berubah.
Rekomendasi:
- Tidur 6–8 jam
- Kurangi layar sebelum tidur
- Atur jadwal istirahat yang konsisten
3. Konsumsi Makanan Bergizi

Tubuh memerlukan energi stabil. Hindari pola makan sembarangan sebelum keberangkatan.
Poin utama:
- Tingkatkan sayur dan buah
- Prioritaskan protein (ikan, telur, ayam)
- Kurangi gorengan dan gula berlebih
Ini masuk kategori menjaga amanah tubuh yang Allah titipkan.
4. Periksa Kesehatan Sebelum Berangkat

Cek kondisi dasar: tekanan darah, gula darah, fungsi pernapasan, dan riwayat penyakit tertentu.
Bagi yang memiliki penyakit bawaan, konsultasikan obat yang aman dikonsumsi saat ihram (tanpa parfum, tanpa bentuk terlarang).
Manfaat:
- Mengetahui batasan aktivitas
- Menyiapkan obat yang benar
- Menghindari risiko sakit di tengah ibadah
5. Latihan Peregangan

Peregangan membantu kelenturan otot dan mengurangi pegal saat banyak berjalan.
Latihan dasar:
- Peregangan betis
- Peregangan paha depan dan belakang
- Peregangan pinggang
Durasi 10–15 menit per sesi sudah cukup.
6. Membiasakan Minum Air yang Cukup

Cuaca Makkah dan Madinah panas dan kering. Dehidrasi cepat terjadi saat thawaf atau sa’i.
Langkah sederhana:
- Biasakan minum rutin 1,5–2 liter per hari
- Kurangi kopi dan minuman manis
- Saat di Tanah Suci, minum secukupnya sebelum mulai ibadah
7. Mengurangi Berat Badan Berlebih Jika Diperlukan

Tidak wajib. Namun bagi yang memiliki kelebihan berat badan, sedikit penyesuaian membantu meringankan aktivitas fisik.
Cara aman: kurangi kalori dari makanan tidak sehat, tingkatkan aktivitas ringan.
Kesimpulan
Persiapan fisik adalah ikhtiar agar ibadah lebih optimal. Latihan jalan, pola makan seimbang, tidur cukup, pemeriksaan kesehatan, peregangan, hidrasi, dan manajemen berat badan memungkinkan jamaah menyelesaikan rangkaian ibadah dengan baik.
Untuk panduan lengkap keberangkatan Umroh atau ingin konsultasi perjalanan, Anda bisa menghubungi Haastour agar seluruh persiapan lebih terarah dan efisien.
