Ini 7 Syarat Wajib Umroh yang Harus Kamu Penuhi Sebelum Berangkat

Ini 7 Syarat Wajib Umroh yang Harus Kamu Penuhi Sebelum Berangkat
Daftar Isi

Pendahuluan: Jangan Umroh Asal Berangkat!

Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umroh. Namun, tak sedikit dari mereka yang hanya berfokus pada keberangkatan tanpa benar-benar memahami apa saja yang menjadi syarat sah dan wajib umroh. Padahal, memahami dan memenuhi syarat ini adalah kunci agar ibadahmu diterima di sisi Allah dan tidak menjadi sekadar perjalanan wisata spiritual semata.

Bagi kamu yang sedang mencari informasi tentang syarat wajib umroh, artikel ini akan membahas secara lengkap, jelas, dan mudah dipahami—khususnya untuk calon jamaah pemula maupun yang ingin umroh lagi dengan lebih tenang dan terencana.

Apa Itu Umroh?

Umroh adalah ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun (kecuali pada hari-hari tertentu di musim haji). Umroh terdiri dari beberapa rukun utama: ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul. Meski tidak seberat haji, umroh tetap memiliki syarat dan ketentuan yang tidak boleh dianggap sepele. Termasuk di antaranya adalah syarat wajib umroh, yang harus dipenuhi sejak sebelum keberangkatan.

7 Syarat Wajib Umroh yang Harus Dipenuhi Sebelum Berangkat

1. Beragama Islam

Syarat pertama dan paling mendasar adalah bahwa orang yang melaksanakan umroh haruslah seorang Muslim. Ini adalah fondasi utama. Ibadah ini dikhususkan bagi umat Islam, sehingga tidak berlaku bagi orang non-Muslim meskipun mereka memiliki ketertarikan terhadap ritual atau tempatnya.

Praktisnya: pastikan kamu memiliki identitas sah sebagai Muslim (KTP, Kartu Keluarga, dsb) untuk kelengkapan administrasi umroh.

2. Sudah Baligh (Dewasa Secara Syariat)

Anak-anak diperbolehkan ikut umroh, namun umroh hanya diwajibkan kepada mereka yang sudah baligh. Artinya, ibadah umroh akan tercatat sebagai ibadah wajib ketika dilakukan oleh orang yang sudah dewasa menurut syariat Islam.

Catatan: Bila anak-anak ikut umroh, itu masuk dalam kategori sunnah dan pendidikan dini.

3. Berakal Sehat

Syarat sah lainnya adalah seseorang harus dalam keadaan berakal sehat. Orang yang mengalami gangguan jiwa berat dan tidak bisa membedakan antara baik dan buruk (tidak mampu berpikir rasional) tidak dikenai kewajiban untuk menjalankan umroh.

Ini juga mencakup kondisi kejiwaan yang memungkinkan seseorang memahami niat dan proses ibadah.

4. Merdeka (Bukan dalam Perbudakan)

Dalam hukum Islam klasik, orang yang diperbudak tidak diwajibkan umroh. Saat ini, konteks ini sudah tidak lagi relevan karena sistem perbudakan sudah tidak berlaku secara hukum dunia. Namun, pemahaman ini tetap penting sebagai bagian dari literasi fiqh.

Makna konteks modern: memiliki kebebasan legal untuk bepergian dan menjalankan ibadah sendiri.

5. Mampu secara Fisik dan Finansial

Inilah salah satu syarat paling krusial namun sering diabaikan: kemampuan. Yang dimaksud “mampu” bukan hanya dari segi finansial (mampu membayar biaya perjalanan, akomodasi, dan keperluan ibadah), tapi juga mampu secara fisik dan mental untuk menjalani ibadah di tengah cuaca ekstrem dan kerumunan besar.

Apa saja yang termasuk “mampu”?

  • Bisa membayar biaya umroh tanpa berutang berat
  • Dalam kondisi kesehatan yang stabil
  • Siap mental menghadapi ritme ibadah di Tanah Suci

Tips: jika belum siap finansial, mulailah menabung sejak dini dengan target keberangkatan 1–2 tahun ke depan.

6. Mahram untuk Wanita

Bagi perempuan, syarat tambahan berlaku: harus didampingi mahram. Mahram adalah suami atau kerabat laki-laki yang tidak boleh dinikahi, seperti ayah, saudara laki-laki kandung, anak laki-laki, atau paman.

Sebagian ulama dan negara (termasuk Arab Saudi) kadang melonggarkan syarat ini jika perjalanan dilakukan dalam grup resmi (seperti travel umroh). Namun secara fiqh, tetap dianjurkan perempuan tidak bepergian jauh tanpa mahram.

Tips: selalu diskusikan dengan travel agent terpercaya apakah keberangkatan perempuan tanpa mahram diperbolehkan oleh pihak otoritas Arab Saudi.

7. Izin dari Negara Asal (Administratif)

Meskipun tidak disebutkan dalam kitab fiqh klasik, di zaman modern ini, kamu harus memiliki dokumen legal untuk bisa pergi umroh. Ini termasuk paspor yang aktif, visa umroh resmi dari Kedutaan Arab Saudi, vaksinasi, dan surat-surat lain yang diwajibkan.

Tanpa dokumen ini, kamu tidak bisa berangkat umroh meskipun sudah punya niat dan dana.

Kenapa Tidak Disarankan Umroh Sendiri Tanpa Pendamping Ahli?

Banyak kasus di mana jamaah nekat berangkat sendiri atau ikut travel yang tidak jelas legalitasnya. Akibatnya, mereka:

  • Tersesat di Tanah Suci
  • Gagal masuk ke Makkah/Madinah karena visa bermasalah
  • Tidak paham tata cara ibadah yang benar
  • Bahkan jadi korban penipuan travel bodong

Umroh bukan sekadar pergi ke Arab Saudi dan memakai kain ihram. Ada banyak detail ibadah dan logistik yang perlu pendampingan profesional.

Ringkasan 7 Syarat Wajib Umroh

NoSyaratPenjelasan Singkat
1IslamHanya untuk Muslim
2BalighSudah dewasa secara syariat
3BerakalTidak mengalami gangguan jiwa berat
4MerdekaBebas secara hukum
5MampuFinansial dan fisik cukup
6Ada Mahram (untuk wanita)Pendamping laki-laki wajib
7Izin AdministratifDokumen dan visa lengkap

To Do List Sebelum Umroh

  • Cek legalitas travel umroh
  • Konsultasi dengan pembimbing ibadah
  • Lengkapi dokumen perjalanan
  • Periksa kesehatan dan vaksinasi
  • Siapkan mental & spiritual
  • Pastikan semua syarat sah terpenuhi
  • Pilih program umroh yang ada pendamping ustadz

Kesimpulan

Umroh bukan ibadah sembarangan. Memenuhi semua syarat wajib umroh adalah bentuk kesungguhan kita dalam beribadah. Jangan terburu-buru berangkat hanya karena tergiur harga promo. Pastikan kamu berangkat bersama pihak terpercaya yang membimbing dari awal sampai akhir.

Umroh 9 Hari Bersama Ustadz Irfan Rizki

Bimbingan langsung, pendampingan spiritual, dan kenyamanan maksimal untuk jamaah pemula maupun berpengalaman.

🔗 Daftar Umroh Sekarang atau Konsultasi Gratis di Sini