Panduan Tata Cara Berpakaian Saat Umroh Sesuai Sunnah

Daftar Isi

Pakaian ihram bukan hanya soal kenyamanan. Ia adalah bagian dari ibadah yang memiliki aturan jelas. Tujuannya menjaga kekhusyukan, kesederhanaan, dan kesetaraan di hadapan Allah. Panduan berikut merangkum ketentuan syar’i tentang cara berpakaian saat Umroh agar lebih mudah dipahami dan diamalkan.

Pakaian Ihram untuk Laki-laki

1. Menggunakan Dua Kain Ihram

Laki-laki mengenakan dua lembar kain ihram:

  • Izar (kain bagian bawah)
  • Rida’ (kain bagian atas)

Dalil ringkas: Nabi mencontohkan ihram tanpa pakaian berjahit yang membentuk tubuh. Ini disebutkan di banyak riwayat, di antaranya dalam Shahih Muslim.

2. Tidak Boleh Memakai Pakaian Berjahit yang Membentuk Tubuh

Dilarang memakai kaos, celana, jubah, dan serban saat ihram. Larangan pakaian berjahit adalah larangan karena bentuknya menempel pada tubuh, bukan sekadar adanya jahitan.

3. Tidak Memakai Penutup Kepala

Tidak memakai peci atau topi. Kepala harus terbuka selama berihram.

4. Alas Kaki

Gunakan sandal yang tidak menutup mata kaki. Jika tidak ada sandal, sebagian ulama membolehkan memakai sepatu yang rendah bagian tumitnya sesuai hadits yang membahas ketiadaan sandal.

5. Warna Pakaian

Tidak ada warna khusus yang diwajibkan. Putih dianjurkan karena lebih suci dan sesuai sunnah umum pakaian terbaik.

Pakaian Ihram untuk Perempuan

1. Perempuan Tetap Boleh Memakai Pakaian Berjahit

Tidak ada aturan khusus bentuk pakaian ihram perempuan. Yang terpenting adalah menutup aurat dengan pakaian yang longgar, tidak transparan, dan tidak menyerupai laki-laki.

2. Boleh Menggunakan Kerudung dan Gamis

Kerudung, gamis, mukena, atau pakaian syar’i lainnya diperbolehkan selama menutup seluruh aurat.

3. Larangan Mengenakan Niqab dan Sarung Tangan

Hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha menjelaskan bahwa wanita tidak memakai niqab dan sarung tangan saat ihram. Namun, jika ingin menutupi wajah dari laki-laki non-mahram, boleh menurunkan jilbab atau kerudung panjang sebagai penutup alami tanpa memakai niqab.

4. Warna Pakaian

Warna bebas yang tidak menarik perhatian. Banyak ulama menganjurkan warna gelap karena lebih menjaga aurat dan kesopanan.

Tips Praktis Berpakaian Nyaman Saat Umroh

1. Pilih Bahan Ringan dan Mudah Menyerap Keringat

Cuaca di Makkah dan Madinah cenderung panas. Kain cotton dan katun premium lebih nyaman.

2. Gunakan Sabuk Ihram atau Kantil untuk Laki-laki

Membantu menyimpan barang kecil seperti uang atau kartu hotel tanpa melanggar aturan ihram.

3. Siapkan Inner Hijab Tipis untuk Perempuan

Memudahkan kerudung tetap rapi tanpa memerlukan peniti terlalu banyak.

4. Bawa Ihram Cadangan

Terutama laki-laki. Jika kotor atau basah, bisa segera ganti.

5. Hindari Wewangian

Ketentuan ini wajib. Berdasarkan hadits Ibn Umar: “Jangan memakai pakaian yang terkena wewangian saat ihram.” Termasuk parfum, lotion wangi, sabun wangi, dan deodorant scented.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

1. Menyemprot Parfum Sebelum Miqat

Jika parfum masih tercium ketika niat ihram, hukumnya terlarang.

2. Menggunakan Pakaian Ketat

Baik laki-laki atau perempuan. Tujuan ihram adalah kesederhanaan.

3. Menutup Wajah bagi Wanita dengan Niqab

Boleh menutup wajah dengan jilbab yang dijatuhkan, bukan niqab khusus.

4. Memakai Sablon atau Logo Besar pada Ihram

Tidak diharamkan, tetapi sebaiknya dihindari karena mengurangi kesan khusyuk.

Kesimpulan

Cara berpakaian saat Umroh telah diatur jelas dalam Sunnah. Laki-laki dengan dua lembar kain ihram dan tanpa pakaian berjahit. Perempuan memakai pakaian syar’i yang menutup aurat tanpa niqab dan sarung tangan. Semua aturan ini menjaga kesederhanaan dan memaksimalkan kekhusyukan ibadah.

Jika ingin pendampingan lengkap atau panduan Umroh praktis, konsultasi dengan Haastour akan mempermudah seluruh proses keberangkatan Anda.